Aku adalah bagian dari kehidupan nyata, bermain-main dalam kehidupan yang menjeratnya. Mungkin mereka tak mengenal aku walaupun sebenarnya mereka tahu keberaadaan aku.
Aku tak pernah menyesali yang terjadi pada dirinya saat ini, perjalanan panjang yang telah aku lalui dan aku selalu berfikir ia tak mungkin memutar waktu untuk tidak melakukan perjalanan itu.
Aku selalu berusaha tetap tersenyum disetiap kesedihannya, untuk terlihat kuat. ya aku kuat! kuat melanjutkan perjalanan itu dan ia tak akan pernah membiarkan langkah kakinya meragu, meragu untuk melanjutkan perjalanannya.
Tapi kini aku tak lagi ada, ia tak pernah terlihat. Aku yang tegar kini perlahan rapuh , rapuh bagaikan butiran passiryang digenggam. Aku memang menghilang bagai pasirputih yang terkena ombak dan terbawa arus. Aku kini sangat membutuhkan pertolongan, pertolongan dari seorang kesatria. Tapi apakah ada kesatria itu????
Kesatria yang mampu membawa aku kembali ketepian pantai menjauh dari ombak dan arus yang menerpannya, membuataku terlelap karena merasa aman dalam dekapannya.
